Saya belum banyak tahu soal cell cure ini. Saya hanya tahu: banyak dokter yang mempersoalkannya.
Tapi cell cure di RSPAD Gatot Subroto jalan terus. Dengan peralatan dari Jerman. Dengan tenaga ahli dari sana –untuk transfer pengetahuan. Sebelum itu beberapa dokter RSPAD ia kirim ke Jerman –untuk mendalami cell cure di sana.
Prinsip cell cure adalah menggunakan sel dedrintik. Sejak itu RSPAD sudah sangat akrab dengan ilmu sel dendritik.
Tibalah pandemi. Indonesia harus mengatasi Covid-19 dengan segala cara. Terawan lantas memikirkan menggunakan sel dendritik untuk menciptakan kekebalan tubuh pada Covid-19.
Di saat bersamaan Terawan tahu bahwa di Amerika juga muncul ide yang sama. Maka Terawan mengajak Amerika untuk mewujudkan Vaksin dendritik Covid-19 di Indonesia. Pihak Amerika setuju karena melihat Indonesia sudah punya tim sel dendritik.
Jadilah Vaksin Nusantara. Yang sudah dilakukan uji coba fase 1-nya di Semarang. Kini sedang menunggu izin BPOM untuk fase 2.
Minggu depan Terawan akan menjalani uji kelayakan di DPR. Presiden Jokowi telah menunjuknya menjadi duta besar Indonesia di Spanyol. Saya tidak tahu apakah DPR akan merelakan Terawan meninggalkan Indonesia –di saat Vaksin Nusantara masih memerlukan dirinya.