Oleh: Dahlan Iskan
YANG jadi bisik-bisik ibu rumah tangga adalah: harga cabai meroket sampai Rp 110.000/kg.
Yang jadi bisik-bisik petani adalah: akan ada impor beras lagi sebanyak 1 juta ton. Berarti, kata mereka, harga gabah di musim panen minggu-minggu ini akan jatuh –setidaknya tetap rendah.
Di tengah kegalauan petani itu muncul angin segar: Bulog tidak akan impor beras. Yang mengatakan itu adalah kepala Bulog sendiri, Komjen Polisi (Purn) Budi Waseso –seperti disiarkan secara luas oleh media.
Memang, rupanya, ada usulan dari kementerian perdagangan: harus impor beras. Lalu ada keputusan menko perekonomian: impor beras.
Dalam keputusan pemerintah itu Bulog ditunjuk sebagai importirnya.
Kelihatannya seperti ada yang tidak nyambung. Tapi Budi Waseso memang sudah terlihat ”independen” sejak menjabat kabulog.
Impor beras saat ini memang bisa seperti pedang berkata lima: akan menyulitkan Bulog, akan menyulitkan posisi politik Presiden Jokowi, akan menyulitkan petani, akan menyulitkan cash flow, dan menyulitkan neraca perdagangan yang sudah sulit.