Oleh: Dahlan Iskan
DRAMA Terusan Suez sudah selesai. Minggu sore lalu. Tapi masalah itu belum sudah. Terutama: mengapa.
“Kapal itu berjalan melebihi kecepatan,” tulis Bloomberg kemarin. “Menurut catatan komputer di kapal itu, kecepatan terakhirnya 13,5 mil/jam,” katanya. Itu setara dengan 25 Km/jam.
Padahal, menurut ketentuan, kecepatan kapal di Terusan Suez maksimum 8 mil/jam. Atau sekitar 14 Km/jam. Bahkan di bagian tertentu yang lebih sempit hanya boleh 7 mil/jam.
Itulah fakta yang harus diselidiki. Karena itu satu dua awak kapal Ever Given mungkin harus ditahan di Suez. Untuk diperiksa.
Belum tentu kapten kapal bisa disalahkan. Kapten punya otoritas penuh. Salah satu kiat seorang kapten di keadaan kritis adalah mempercepat laju kapal. Misalnya di saat terjadi badai seperti di Suez bagian selatan pagi itu.
Dengan berjalan lebih cepat, pengaruh terpaan angin berkurang. Apalagi Ever Given salah satu kapal terbesar di dunia. Yang muat kontainer yang ditumpuk-tumpuk tinggi. Tumpukan kontainer itu menjadi ibarat tembok solid yang tinggi dan lebar.