indoposonline.id – Polisi menangkap pengarang sekaligus penyebar berita palsu soal babi ngepet, yang belakangan viral di media sosial. Alasan pelaku yang dikenal warga sebagai oknum ustadz tersebut ternyata merekayasa cerita. Alasannya agar pengajiannya banyak pengikut dan ingin menjadi terkenal.
Joy, 39 th, warga Bedahan, Sawangan Depok bahkan mengungkap pelaku mengaku sudah didatangi pihak keluarga dari babi ngepet. Kedatangan pihak keluarga ternyata di malam hari. Katanya, lanjut Joy, mau menggali kuburan babi ngepet tersebut untuk dipindah ke makam keluarga.
Anehnya memang tidak diketahui warga, keluarga datang ketika malam hari. “Mungkin warga dipaksa maklum karena pihak keluarga pasti tidak berani datang siang hari. Ternyata semuanya hoaks,” kata Joy kepada indoposonline.id Jumat (30/4).
Sebelumnya, warga Bebedahan dan sekitarnya mengaku kehilangan uang satu juta sampai dua juta rupiah setiap Senin malam dan Jumat malam. Namun setelah videonya viral dan menyebabkan kerumunan dan keresahan warga, polisi menyelidiki penemuan babi ngepet ini.
Hasilnya, cerita babi negepet adalah rekayasa warga bernama Adam Ibrahim, yang bersama delapan temannya, beraksi seolah-olah menangkap sang babi. Perekayasa isu babi ngepet di Depok, terbukti merencanakan cerita agar terkenal.
Adam Ibrahim bersama delapan temannya mengumpulkan uang dan membeli seekor anak babi hutan seharga Rp900 ribu dan ongkos kirim ke Depok Rp200 ribu.
Selanjutnya, Adam Ibrahim merekayasa kejadian warga yang kehilangan uang selama ini di kampung bedahan, karena ada babi ngepet. Pelaku dan teman-temannya kemudian menangkap babi, dengan harapan bisa dikenal sebagai penyelamat warga kampung. (tim)