Menyikapi hal itu, Boyamin menduga pencatutan nama KPK masih kerap terjadi lantaran ada oknum yang ikut bermain. Seperti halnya pencatutan nama KPK oleh AKP Stepanus Robin Patujju yang meminta uang kepada Walikota Tanjungbalai, M Syahrial, untuk menghentikan perkaranya.
“Jadi tidak kaget, kalau dalam periode yang sekarang ini ada orang berani mencatut nama KPK seperti mencari duit, memeras, karena tidak menganggap KPK itu menyeramkan seperti dulu,” ujarnya.
Untuk itu, Boyamin pun meminta Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK untuk terus mengusut dugaan adanya pencatutan KPK oleh sejumlah oknum terkait penanganan perkara tindak pidana korupsi. Termasuk pencatutan nama KPK dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi Walikota Non Aktif Cimahi tersebut.
“Saya merasa prihatin, sedih tapi masih bisa berharap Dewas dan Pimpinan KPK mampu memberesi ini semua,” harap Boyamin.(ydh)