Sebagaimana laman Antara memberitakan, pejabat senior Jepang, mengatakan pemerintah akan mengamankan sekitar 30 rumah sakit yang mampu menerima atlet dan ofisial selama Olimpiade. Perdana Menteri Yoshihide Suga telah berjanji mengambil langkah-langkah untuk memastikan Olimpiade Tokyo “aman dan terjamin.”
Tokyo dan beberapa prefektur berada di bawah keadaan darurat ketiga hingga 11 Mei karena lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini. Ibu kota negara Jepang itu, Rabu, mengonfirmasi 925 kasus COVID-19, angka tertinggi sejak 28 Januari.
Di bawah keadaan darurat yang mulai berlaku Minggu (25/4), fasilitas komersial besar, seperti taman hiburan, tempat karaoke dan restoran yang menyajikan alkohol telah diminta untuk ditutup.
Sementara itu, vaksinasi di Jepang, yang dikritik terlalu lambat, baru dimulai untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas awal bulan ini.
IOC dan panitia penyelenggara Tokyo belum mewajibkan vaksinasi bagi atlet dan ofisial. Namun, IOC telah merekomendasikan mereka menerima vaksin untuk melindungi kesehatan para peserta dan masyarakat Jepang. (tim)