indoposonline.id – Tersangka penjaga rel kereta api berinisal AG (40) ditangkap polisi karena diduga membunuh rekan kerjanya. AG mengaku terpaksa membunuh karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarga.
“Pelaku merasa terdesak setelah istri menanyakan penghasilan dan THR (tunjangan hari raya) untuk memenuhi kebutuhan Lebaran,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo di Jakarta, Senin .
Pelaku bersama korban AA biasanya menjaga di perlintasan kereta api Jalan Bandengan Utara, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
AG dan korban biasanya bertugas membantu sepeda motor yang akan menyeberang perlintasan kereta api. Untuk itu imbalan yang mereka dapatkan dibagi berdua.
Namun dalam dua tahun terakhir ini, menurut pengakuan AG, penghasilan dari menjaga perlintasan kereta api ini dipotong oleh korban dengan besaran Rp 5.000 sampai Rp 10.000.
Ditambah AG tengah membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga istri dan tiga anaknya membuat yang bersangkutan gelap mata. “Sehingga terjadi peristiwa penusukan yang membuat korban AA meninggal dunia,” ungkap Ady.