indoposonline.id – Laporan anak hilang palsu yang beredar di internet bisa menjadi modus baru dalam aksi penipuan yang menyasar pengguna Facebook. Fake tersebut dapat dimanfaatkan pelaku kejahatan siber untuk mencuri kata sandi Facebook Anda.
Full Fact, sebuah organisasi yang mencoba memerangi berita palsu, mengatakan, postingan Facebook tentang hilangnya seorang gadis bernama Ellie Morrad adalah palsu. Pemeriksa fakta independen melaporkan, “Satu postingan mengatakan dia hilang di St Neots, Cambridgeshire. Tapi yang lain mengatakan dia hilang di Porthmadog di barat laut Wales.”
Peringatan tentang penipuan bermodus anak hilang juga muncul di grup Facebook. Foto: The Sun
“Foto yang menyertai kedua postingan tersebut bukanlah Ellie Morrad tetapi foto seorang gadis dari Ohio yang hilang dan ditemukan akhir tahun lalu. Gadis ini tidak disebut Ellie Morrad,” ungkap Full Fact.
Peringatan tentang penipuan juga muncul di grup Facebook. Grup Facebook bernama Spotted, Crawley mem-posting tangkapan layar penipuan anak yang hilang menggunakan foto ‘Ellie Morrad’ palsu.
The Sun, menuliskan, posting-an tersebut berbunyi, “Ada penipuan yang terjadi saat ini dengan mengatakan ‘temukan putri kami’, itu menunjukkan gambar seorang gadis muda yang diduga dibundel ke dalam mobil dan diculik. Setelah Anda mengeklik tautannya, Anda akan diminta untuk ‘masuk’ menggunakan nama pengguna dan kata sandi Facebook Anda untuk menonton video.”
“Mendapatkan sandi Anda adalah penipuan,” katanya mengingatkan.
Full Fact juga melihat postingan palsu lainnya tentang seorang gadis bernama Ellie Morrad yang menggunakan foto berbeda dari seorang anak dari AS. Organisasi tersebut mengatakan tidak ada postingan yang asli karena tidak ada laporan berita asli tentang Ellie Morrad yang hilang.
Mereka mengklaim posting-an tersebut adalah bagian dari tren laporan orang hilang palsu di Facebook. Beberapa pos mengarah ke situs web yang menipu dan mungkin menampilkan pesan kesalahan “404” jika Anda mengeklik tautannya.
Full Fact juga mengatakan terlihat bukti ungguhan yang mencoba mengumpulkan data pribadi dari para korban. Dikatakan, salah satu posting mengirim pengguna ke situs yang tampak seperti halaman login Facebook tetapi sebenarnya palsu.
Pengguna yang tidak mengetahui mengetik detail login mereka dan secara tidak sengaja menyerahkan akun Facebook mereka kepada penjahat dunia maya. Full Fact belum membagikan tautan ke kiriman berbahaya, tapi telah menyarankan pengguna Facebook untuk tidak mengekliknya atau membaginya dengan orang lain.