“Realisisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM triwulan I 2021 mencapai Rp55,11 triliun atau 61,1 persen dari target,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/5/2021).
Menurut Arifin, kontribusi lain yang disumbangkan sektor ESDM pada investasi nasional sejumlah USD10,83 miliar, yang terdiri dari subsektor migas USD2,67 miliar, listrik sejumlah USD1,44 miliar, minerba sejumlah USD5,98 miliar, dan energi baru terbarukan sejumlah USD0,74 miliar.
Sepanjang April, pertumbuhan komoditas ESDM memberikan kinerja positif bagi neraca perdagangan Indonesia seperti yang tercermin dalam data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Nilai ekspor migas mengalami kenaikan baik secara bulan ke bulan maupun tahun ke tahun.
Pada April, nilai ekspor migas naik 5,34 persen atau USD0,96 miliar dari bulan Maret 2021, yaitu USD0,91 miliar. Bahkan terjadi kenaikan signifikan sebesar 69,60 persen dibandingkan April 2020 yang hanya senilai USD0,56 miliar.
Kondisi sebaliknya juga terjadi pada nilai impor sektor migas di mana secara bulan ke bulan impor migas di April 2021 turun 11,22 persen menjadi USD2,03 miliar dari Maret 2021 sejumlah USD2,28 miliar
Selain itu, Arifin memerintahkan para pejabat pimpinan tinggi Kementerian ESDM untuk menjalankan program-program strategis, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga, dan mendorong pemanfaatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai agar bisa menekan nilai impor. (tim)