indoposonline.id – Tim reaksi cepat dari Kementerian Perhubungan melalui KSOP Kelas II Ternate dan UPP Sanana serta unsur SAR terkait telah mengevakuasi para penumpang dan anak buah kapal KM Karya Indah yang terbakar. Insiden tersebut terjadi di Perairan Pulau Limafatola, Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, pada Sabtu (29/5) pukul 07.00 WIT.
Kepala Badan SAR Nasional Ternate, Muhamad Arafah, mengatakan laporan paling awal yang diterima tim SAR atas insiden ini sekitar pukul 08.30 WIT. “Setelah menerima informasi, pukul 08.50 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana berangkat menuju ke LKP untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan menggunakan RIB 01. Estimasi waktu tiba di LKP pukul 10.23 WIT,” ungkap Arafah.
Sementara itu Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas PElabuhan (KSOP) Kelas II Ternate Affan Tabona mengungkapkan saat ini proses evakuasi terhadap 14 Anak Buah Kapal (ABK) dan 181 penumpang kapal telah selesai dilakukan dan seluruhnya dalam kondisi selamat. “Belum diketahui penyebab terbakarnya kapal tersebut, kami fokus terhadap proses evakuasi para penumpang dan awak kapal,” kata Affan dalam siaran pers, Sabtu.
Affan mengatakan KM Karya Indah diketahui melakukan perjalanan dari Pelabuhan Ternate menuju Pelabuhan Sanana. Namun, di tengah perjalanan kapal tiba-tiba mengalami insiden kebakaran.
Dalam operasi evakuasi tersebut KSOP Kelas II Ternate dan UPP Sanana telah menurunkan kapal patroli KPLP dan Basarnas serta kapal-kapal pelayaran setempat yang melintas di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi tersebut.
“Evakuasi dilakukan bersama dengan Basarnas, kapal patroli UPP Sanana KNP 592 dibantu sama kapal-kapal yang lain di sekitar Pelabuhan Sanana,” ujarnya.
Pada saat dievakuasi, penumpang sudah dalam keadaan menggunakan life jacket sesuai prosedur keselamatan di atas kapal. “Kami sangat mengapresiasi kesigapan awak kapal yang menerapkan SOP keselamatan dalam kondisi darurat kepada penumpang,” kata Affan.
Sebagai informasi KM Karya Indah merupakan kapal penumpang berukuran GT.1148 dengan kapasitas 300 orang. Pada saat kejadian, kapal sedang membawa 14 orang ABK dan 181 orang penumpang terdiri dari 155 orang dewasa, 22 anak dan 4 lansia. (tim)