Menurutnya, hari-hari ini merupakan hari-hari krusial, yang menjadi penentu naik-tidaknya grafik paparan COVID-19. Diprediksi, angka paparan naik usai Idul Fitri 1442 H.
Doni mengarahkan anggota Satgas COVID-19 di berbagai daerah, untuk tidak segan-segan menerapkan “lockdown” skala mikro. Ia kembali mencontohkan lockdown mikro yang dilakukan oleh seorang tokoh masyarakat bernama Ali, di Jambi.
Arahan Doni, jika satu RT/RW ada lebih dari lima orang atau sejumlah rumah yang isinya terpapar COVID-19, segera lakukan “lockdown” di RT/RW. Semua pihak harus segera mengawasi, mendukung, dan memastikan “lockdown” berlangsung tertib dan baik, termasuk jaminan pasokan logistik.
“Kami memang harus terus cerewet. Sekali lagi, tidak masalah kita dianggap cerewet, karena tujuan kita adalah agar korban corona tidak berderet-deret,” ujar mantan Danjen Kopassus itu tegas.
Dilansir Antara, sekitar 20 orang melakukan Shalat Id di lantai 15 Graha BNPB. Selain Doni, Sestama BNPB Lilik Kurniawan, Karo Hukum Zaherman, Karo Umum Andi Eviana, Kolonel Czi Budi Irawan dan Kolonel Arh Hasyim Lalhakin ikut dalam barisan shalat.