“Kualitas sapi yang dihasilkan oleh BET Cipelang juga tidak kalah dengan sapi impor. Saya berharap dengan adanya BET Cipelang ini, kita mampu menyediakan sapi bibit unggul bagi Indonesia, sehingga kebutuhan akan sapi dan daging akan terpenuhi dan akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor,” papar Agung.
Agung mengatakan, seiring dengan meningkatkan jumlah penduduk, secara otomatis, jumlah kebutuhan daging dan sapi di Indonesia juga semakin meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan ketersediaan sapi bibit unggul yang mampu menjamin ketersediaan sapi.
Menurutnya, BET Cipelang merupakan balai yang strategis untuk melakukan hal tersebut, karena BET Cipelang berisi para tenaga ahli yang mampu bekerja dalam memanfaatkan teknologi reproduksi transfer embrio untuk menghasilkan sapi bibit unggul.
Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan menjelaskan, kualitas sapi yang ada di BET Cipelang memang tidak kalah dengan sapi impor. Misalnya, sapi Belgian Blue (BB) yang merupakan salah satu jenis sapi hasil transfer embrio yang ada di BET Cipelang.