Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepth interview) untuk memperkuat temuan dan analisa.
Dalam simulasi capres sembilan nama yang dilakukan oleh LSI Denny JA, Prabowo Subianto memperoleh dukungan sebesar 23,5%, Ganjar Pranowo 15,5 %, Anies Baswedan 13,8%, Sandiaga Uno 7,6%, Airlangga Hartarto 5,3%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,8%, Puan Maharani 2%, Erick Thohir 1,9%, dan Moeldoko 0,1%.
“Mereka yang belum memutuskan pilihan sebesar 26,5%. Pilpres 2024 masih 2 tahun 8 bulan lagi, tentunya mereka yang akhirnya berlaga di Pilpres 2024 tak hanya akan dinilai dari dukungan saat ini. Mereka yang berlaga tak hanya diukur dari elektabilitasnya, katakanlah H-1 tahun menjelang pilpres, tapi juga kemampuan dan potensi para calon memperoleh tiket sah sebagai capres dan cawapres (syarat 20% kursi DPR atau 25% suara partai atau koalisi partai politik),” papar Adjie.
Oleh karena itu, sambung dia, meski belum ada capres premium, terdapat tiga king/queen maker yang akan menentukan siapa saja capres yang naik ring di Pilpres 2024. “King/queen maker adalah mereka yang partainya sudah mengantongi satu tiket capres/cawapres (PDIP, Megawati), atau 3/4 tiket yaitu Golkar (Airlangga), dan Gerindra (Prabowo) karena hanya membutuhkan tambahan satu partai saja (1/4 tiket),” sebutnya.