”Bikin 17 mil. Angka 17 itu keramat, 17 Agustus, ” tukas Chairul.
Rupanya orang seperti Chairul tetap saja radikal. Ketika deklarasi penguasaan laut itu diumumkan, negara-negara Barat protes. Mulai dari Amerika sampai Australia. Saat itu Belanda memang belum mengakui kemerdekaan Indonesia. ”Mereka protes? Kalau negara-negara imperialis itu protes berarti kita di jalan yang benar, ” ujar Chairul enteng.
Waktu itu Chairul berumur 40 tahun. Mochtar baru berumur 27 tahun. Tapi ia sudah bisa menyikapi tekanan, paksaan, kemarahan, dan bentakan dengan begitu positifnya.
Chairul meninggal di umur 50 tahun, tidak lama setelah dianggap terlibat G30S/PKI. Ia adalah Ketua umum Partai Murba, yang dikenal sebagai partai kiri.
Mochtar meninggal minggu lalu di umur 92 tahun. (*)