“Artinya apa? Kebutuhan dipercayakan kepada mekanisme pasar, ketika BUMD beroperasi. Kita menginginkan hal ini agar makin hari pasar yang ada di Jakarta makin bisa terpenuhi dengan baik. Lalu, indikasi paling sederhana dari bertemunya pasokan dengan kebutuhan secara baik adalah ketika ada stabilitas harga, ada inflasi yang terkendali, maka dampaknya se-Indonesia,” tutur Anies.
Anies menambahkan bahwa Jawa Timur adalah salah satu daerah produsen kebutuhan pangan bagi Jakarta, sehingga kegiatan misi dagang ini diharapkan sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak dengan pasokan dan harga yang sesuai.
“Semoga pertemuan ini manfaatnya bisa dirasakan semua rumah tangga di Jakarta dan Jatim. Jangan lupa, kita bertemu hari ini bukan sekadar keuntungan lebih tinggi, bukan sekadar peluang bisnis lebih besar, tetapi ujungnya adalah menghadirkan keadilan sosial bagi semua yang terlibat di sini,” tutur Gubernur Anies.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya kegiatan misi dagang tersebut, mengingat, perjanjian ini bukan hanya urusan perdagangan bisnis, tetapi juga terkait hubungan persaudaraan antarkedua daerah.