Pendirian laboratorium fiber optic di SMK Terpadu Al-Ikhwan menjadi salah satu bukti keberpihakan Telkom untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Di era digital dan revolusi industri 4.0 saat ini, kapabilitas serta pemahaman masyarakat mengenai teknologi harus ditingkatkan. Karena itu, keberadaan laboratorium fiber optic menjadi penting untuk menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri kini dan nanti.
Selain menyumbangkan laboratorium fiber optic, pada kesempatan yang sama Telkom juga membantu pengadaan fasilitas pendidikan seperti material Fiber to The Home (FTTH), alat ukur optik, serta alat sambung optik untuk sekolah tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN juga melihat aktivitas SMK Terpadu Al-Ikhwan yang tengah memberikan pelatihan kepada masyarakat yang bertema pola hidup bersih sehat untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19, dengan menggunakan konektivitas di antaranya Mangoesky.
“Internet ini adalah kunci. Dengan adanya internet, setiap desa dapat menemukan kekuatan ekonomi di masing-masing desa. Mari kita bangun desa kita. Dengan internet kita bisa,” pesan Erick kepada masyarakat di desa-desa 3T melalui video conference, Sabtu (12/6). Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan karena Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini, sekaligus mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.