Kendati demikian, dia mengatakan, perusahaan tetap waspada dan menjaga lingkungan di sekitar tangki untuk memastikan titik api tidak muncul lagi.
Djoko memastikan kebakaran yang terjadi di area pertangkian tidak sampai mengganggu operasi kilang.
Menurut dia, Kilang Pertamina RU IV Cilacap bisa beroperasi sebagaimana biasa, menghasilkan bahan bakar dan produk lain serta menyalurkannya ke wilayah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta sebagian Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Saat ditanya mengenai kandungan paraxylene yang ada di dalam tangki, Djoko mengatakan bahwa komponen paraxylene hampir sama dengan pertamax.
“Isinya sebenarnya intermedia sebelum menjadi bahan petrokimia. Dan kami ini, baju kami kotor semua, tadi kami juga fighting (berjuang) di sana (lokasi kebakaran) bersama dengan teman-teman. Enggak ada masalah, alhamdulillah masih sehat walafiat, enggak ada pengaruhnya terhadap kesehatan,” ia menjelaskan.
Berkenaan dengan sumur warga Kelurahan Kutawaru yang tercemar air hujan bercampur abu dari kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap, dia mengatakan bahwa perusahaan sudah menurunkan personel untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga.