indoposonline.id – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengakui mengatasi pandemi Covid-19 bukan perkara mudah. Apalagi, sampai sekarang masih ada perbedaan pandangan soal pandemi antara masyarakat dengan pemerintah. Bahkan, perbedaan pandangan itu juga terjadi antara sesama ahli kesehatan itu sendiri.
“Dokter sampai hari ini masih ada yang mengatakan bahwa tidak perlu masker, karena (Covid-19) nanti hilang sendiri. Ada juga profesor yang menyatakan tidak perlu vaksin,” ungkap Mahfud dalam diskusi virtual bertema ‘Ekonomi dan Politik’ yang digelar oleh MMD Initiative, Sabtu (26/6).
Padahal, sebagaimana diketahui, masker dan vaksin sama-sama sarana paling utama selain menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.
Tak sampai di situ, menurut Mahfud, perbedaan pandangan juga terjadi saat pemerintah hendak memberlakukan suatu kebijakan terkait Covid -19. Perbedaan pandangan itu terjadi antara para ahli kesehatan, sosial dan agama.
“Seperti, apakah mudik itu perlu dilarang atau tidak, perlu lockdown atau tidak dan seterusnya. Nah ini persoalannya (sulitnya mengatasi Covid-19),” imbuhnya.
Meskipun begitu, Mahfud tetap meyakini ada hikmah yang terbesit dalam perbedaan pendapat terkait persoalan pandemi tersebut.
“Kita orang beragama, segala sesuatu yang diturunkan Tuhan, pasti selalu ada hikmah yang kita ambil,” demikian Mahfud meyakini.(ydh)