indoposonline.id – PT Pegadaian (Persero) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar seminar virtual bertema “Muda(H) Berkaya Tanpa Korupsi,” Sabtu (26/6).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan membangun mental antikorupsi bagi masyarakat, maupun seluruh karyawan. Khususnya milenial Pegadaian demi terwujudnya lingkungan yang bersih dari tindak korupsi.
Acara tersebut turut menghadirkan beberapa narasumber yaitu Plh. Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi KPK Dotty Rahmatiasih, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, dan Kepala Divisi Hukum PT Pegadaian (Persero) Holilurrohman.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pegadaian Persero, Kuswiyoto mengajak seluruh Milenial Pegadaian untuk menanamkan budaya anti korupsi dan fraud di lingkungan perusahaan. Tentu saja, hal ini dilakukan guna mempersiapkan Insan Pegadaian yang bersih, berintegritas dan siap menjadi pemimpin di masa mendatang.
“Insan milenial Pegadaian memiliki peluang karier yang masih panjang. Jangan pernah berpikir pendek untuk mencapai cita-cita dengan cara yang tidak baik seperti korupsi atau fraud, yang hanya menguntungkan diri sendiri, namun dikemudian hari akan merugikan banyak pihak terutama keluarga tercinta,” tutur Kuswiyoto.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana memberikan apresiasi kepada Pegadaian yang terus menunjukkan komitmen dalam mewujudkan Good Corporate Governance (GCG). Melalui acara ini, Wawan menyampaikan KPK membutuhkan dukungan dan peran masyarakat dalam mewujudkan Indonesia Bebas Korupsi.
“KPK tidak bisa melaksanakan tugas dan fungsinya sendiri. Sesuai dengan UU maupun Peraturan Pemerintah, masyarakat memiliki andil yang besar dalam melakukan pencegahan maupun pemberantasan korupsi, sehingga kami memerlukan Kerjasama dan dukungan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi,” kata Wawan.
Talkshow ini diselenggarakan bersamaan dengan program Legal Awareness Maturity Capability (LAMC) sebagai upaya preventif masalah hukum yang berpotensi terjadi di perusahaan di masa yang akan datang. Tentunya melalui penguatan pengetahuan dan kesadaran hukum bagi karyawan.
Selain itu, agar acara yang serius tersebut tidak membosankan, talkshow dikemas secara edutainment (education & entertainment), dengan mengundang vokalis band Gigi, Armand Maulana. Armand yang berkesempatan menyapa seluruh peserta menyampaikan pentingnya membangun mental antikorupsi sejak dini.
“Budaya korupsi di Indonesia memang sudah terjadi sejak lama, mulai dari hal-hal kecil dan sederhana yang tidak kita sadari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai membiasakan perilaku anti korupsi dimulai dari hal-hal kecil, dimulai dari diri sendiri,” pesan Armand di tengah penampilannya.
Melalui edukasi dan sosialisai ini diharapkan Insan Pegadaian mampu memahami arti pentingnya menanamkan dan mengamalkan nilai, serta budaya anti korupsi dalam kegiatan sehari-hari.