Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan siap membantu menyelesaikan kendala-kendala dalam pembangunan Bypass BIL-Mandalika yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemprov NTB. “Kalau ada yang dibutuhkan dari Pemda silakan, kami siap membantu,” tutur Zulkieflimansyah.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan mengatakan pembangunan Jalan Bypass BIL– Mandalika terdiri dari 3 paket pekerjaan yakni Paket I sepanjang 4,3 km (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO), progresnya hingga 30 Mei 2021 mencapai 63,91%.
Kemudian Paket 2 sepanjang 9,70 km (STA 4+30-STA 14+00) kontraktornya PT Adhi Karya – PT Metro Lestari Utama (KSO), dengan progres 55,21%. Paket 3 sepanjang 3,38 km (STA 14+00-STA 17+36), kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa, dengan progres 46,74%. “Keseluruhan paket rata-rata progresnya sudah mencapai 55,48%. Secara fungsional bulan Juli, tetapi untuk selesai semua September 2021,” kata Reiza Setiawan.
Pembangunan Bypass BIL– Mandalika bersumber dari APBN 2020-2021 sekitar Rp 814 miliar. Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas juga dilengkapi overpass di 11 lokasi, dusa jembatan, dan 3 jembatan penyeberangan orang. Pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama menjadi 15 menit. Kondisi jalan yang lama (eksisting) memutar sepanjang 23 km dan lebarnya hanya 7 meter sehingga dianggap masih kurang cukup.