Dalam kesempatan yang sama Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa juga menjelaskan, BBM Satu Harga ini sangat penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, dan yang lebih penting lagi keadilan wilayah, keadilan sosial yang berbasis keadilan energi. Pertumbuhan lanjut Fanshurullah Asa, tidak hanya difokuskan di pusat atau di kota besar saja, namun dimulai dari wilayah 3T agar nantinya pertumbuhan terjadi secara merata.
“Realisasi BBM Satu Harga adalah komitmen dan merupakan bukti konkrit tekad pemerintah bersama BUMN mewujudkan keadilan energi. BPH bersama Pertamina sejak 2016 hingga sekarang konsisten untuk mewujudkan BBM Satu harga ini sesuai dengan UU Migas. Hal Ini pasti akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dimana tadinya harga bahan bakar bisa hingga Rp40.000, sekarang harganya sama, secara operasional ekonomi pasti akan sangat berpengaruh,” jelas Fanshurullah Asa.
Selain itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, turut menyampaikan apresiasi atas beroperasinya 27 titik BBM Satu Harga yang tersebar di seluruh Indonesia. Khususnya yang melayani kebutuhan energi masyarakat di Kalimantan Barat.