indoposonline.id – PT. Tangerang Nusantara Global sebagai badan usaha milik daerah pemerintah Kota Tangerang yang dibentuk berdasarkan peraturan daerah nomor 10 tahun 2010 saat ini menjalankan bisnis berupa pengelolaan parkir bahu jalan (on street), pengelolaan angkutan perkotaan yang dikenal sebagai angkot si Benteng dan bus Tayo dan pengelolaan SPBU yang saat ini sedang dalam tahap pemenuhan izin.
Direktur Utama PT.TNG Edi Candra kepada Indoposonline.id mengatakan bahwa dalam bisnis parkir PT. TNG mengelola beberapa kawasan parkir bahu jalan yang ditetapkan oleh pemerintah Kota Tangerang, kawasan tersebut antara lain kawasan pasar anyar, kawasan perkantoran Cikokol dan jalan umum lainnya.
Selain itu PT.TNG juga sedang merencanakan pengelolaan parkir diluar bahu jalan dengan membangun gedung parkir dan berkerjasama dengan badan usaha swasta yang memiliki lahan parkir, tentunya PT.TNG berharap dengan berkembangnya bisnis parkir ini akan menambah PAD Kota Tangerang dari segi pajak parkir yang dibayarkan PT.TNG.
“Sebagai BUMD dapat menerima penugasan dari pemerintah kota Tangerang berdasarkan amanat UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan PP 54 tahun 2018 tentang HUMD, berdasarkan kewenangan terebut pemerintah KotaTangerang menugaskan kepada PT TNG untuk mengelola angkutan perkotaan dengan tarif yang terjangkau bagi masyarakat dengan lahirnya penugasan tersebut pemerintah Kota Tangerang mengelontorkan dana subsidi untuk operasional angkutan perkotaan sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 30 tahun 2021,”katanya, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, sampai saat ini pengelolannya sudah memasuki bulan ke 6 dengan rute yang dilayani untuk Bus Tayo antara lain Koridor I Terminal Poris Plawad Jatake, koridor Il Terminal Poris Plawad – Cibodas, koridor III Ciledug Cikokol dan Koridor IV Cadas Selapajang (MI) sementara untuk angkot sibenteng koridor i dengan rute. AP 01 GOR Gandasari – Simpang Gajah Tunggal AP 02: Simpang Gajah Tungal Kampung
Ledug, AP 03: Situ Bulakan – Taman Cibodas, AP 04: Terminal Cimone Soleh Ali pasar anyar dan PT TNG akan menambah 4 rute lainnya untuk melayani masyarakat secara lebih luas.
“Kami mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah kota melalui PT.TNG dengan menyediakan angkutan yang nyaman aman dan bertarif murah,” ungkap Edi.
Selain itu kata Edi, Pemerintah Kota Tangerang juga menugaskan kepada PT.TNG sebagai fasilitator kompetisi badan usaha dalam investasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik Kota Tangerang yang sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi kontrak dengan pemenang lelang.
“Dalam rencana bisnis kami pada tahun ini akan membangun dan mengoprerasikan SPBU dengan fasilitas yang memadai, kedepan SPBU ini dapat melayani masyarakat kota Tangerang dan juga kami akan berkerjasama dengan perangkat daerah agar nantinya kendaraan dinas perangkat daerah kota Tangerang dapat mengisi BBM di SPBU yang dikelola oleh PT.TNG, sehingga biaya BBM yang dikeluarkan juga akan kembali menjadi PAD kota Tangerang,”paparnya.
Alhasil demikian, hambatan yang saat ini dihadapi oleh PT.TNG dalam bisnis angkutan adalah masih minimnya minat masyarakat dalam menggunakan angkutan padahal angkutan yang disediakan sudah sangat nyaman karena dilengkapi dengan pendingin udara dan titik pemberhentian tidak disembarang tempat, juga mekanisme pembayaran tarif sebesar Rp2.000 dengan cara scan Qris menggunakan aplikasi pembayaran yang ada di smartphone, sehingga ke depan untuk mempermudah masyarakat kami sedang berproses untuk pembayaran dengan mekanisme Tap uang elektronik.
“Target PAD kota Tangerang dari PT.TNG berasal dari pembagian deviden laba bersih dan pembayaran pajak kegiatan bisnis PT.TNG, namun saat ini PT.TNG belum mencatatkan keuntungan karena operasional perusahaan pada awal kegiatan usaha menggunakan anggaran yang cukup besar untuk belanja modal namun kami meyakini lambat laun kerugian tersebut akan tertutup dengan keuntungan yang akan didapatkan pada tahun-tahun berikutnya, terbukti dengan berkurangnya kerugian di tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 walaupun tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi dunia usaha. Harapan kami PT TNG diberi masukan masukan sehingga PT TNG dapat berkembang dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,”pungkasnya. (Mul)