indoposonline.id – Angkat besi kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah Olimpiade Tokyo 2020. Adalah lifter Eko Yuli Irawan (32) menyumbang perak di kelas 61 kg. Ia membukukan total angkatan 302 kg.
Bertanding pada Minggu (25/7) sore waktu setempat, total angkatan snatch dan clean and jerk Eko, masih di bawah peraih emas dari China, Li Fabin (313 kg) dan lebih baik dari peraih perunggu asal Kazakhstan Igor Son dengan 294 kg.
Eko, bersaing ketat dengan Li Fabin dalam upaya meraih gelar juara di kelas ini. Pada angkatan snatch, lifter Eko Yuli, yang menjuarai Kejuaraan Dunia 2018 ini menempati posisi kedua dengan angkatan 137 kilogram.
Untuk angkatan snatch ini, Eko kalah dari Li Fabin yang berhasil melakukan angkatan 141 kilogram. Posisi ketiga diraih oleh Yoichi Itokazu yang berhasil menorehkan angkatan 133 kilogram.
Pada angkatan clean and jerk, Eko berhasil mengangkat beban 165 kg. Total angkatan keseluruhan yakni 302 kilogram, membuat Eko Yuli menyumbangkan medali perak bagi Indonesia.
Lifter Cina, Li Fabin, melakukan angkatan clean and jerk yakni 172 kilogram, yang menempatkannya sebagai peraih medali emas dengan total angkatan 313 kilogram. Medali perunggu berhasil diraih oleh Igor Son asal Kazakhtan, dengan total angkatan 294 kilogram.
Sebelumnya Eko juga sudah mewanti-wanti ancaman yang akan datang dari lifter China ini. Pasalnya, Fabin menjadi lifter pemegang total angkatan terberat dunia. Li Fabin tercatat pernah mengangkat total beban seberat 318 kilogram.
Indonesia kini naik peringkat berada di urutan 17 dengan 1 perak 1 perunggu. (Tim)