Indoposonline.id- Fakultas Hukum Universitas Pancasila bersama Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan Perutusan Tetap R.I. di New York menyelenggarakan Program Internasional Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat.
Acara yang digelar secara daring ini diikuti sekitar 500 mahasiswa baik berasal dari lingkungan Universitas Pancasila maupun Perguruan Tinggi lain.
Kegiatan dibuka oleh Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S.H., M.Si., FCBarb dengan sambutan selamat datang dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila sekaligus Kepala LHKI Universitas Pancasila, Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A.
Sejumlah diplomat senior berkenan berbagi pengalaman dengan para mahasiswa dengan menjadi narasumber pada kegiatan ini. Mereka adalah Dr. Haryo Budi Nugroho, S.H., LL.M, Counsellor Politik Perutusan Tetap R.I. di New York, Gulardi Nurbintoro S.H., LL.M., S.J.D. dan Mardhiah Ridha Muhammad, S.H. Keduanya pejabat di Kementerian Luar Negeri R.I.
Dr. Haryo Budi Nugroho memaparkan lingkup tugas urusan diplomatic berdasarkan the 1961 Vienna Convention on Diplomatic Relations” and the 1963 Vienna Convention on Consular Relations.
Gulardi menjelaskan mengenai kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang diplomat. Sementara Mardhiah berbagi pengalaman mengenai pendidikan karir diplomat.
Rektor Universitas Pancasila menyampaikan penghargaan pada terlaksananya kegiatan ini. Beliau menyampaikan.
“Program Internasional Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat ini merupakan suatu kegiatan yang sangat tepat dan baik untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar para mahasiswa Universitas Pancasila lebih siap dan mempunyai kemampuan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Saya juga mendengar bahwa kegiatan Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat seperti yang dilakukan oleh FH UP bekerja sama dengan LHKI dan Kementerian Luar Negeri/PTRI New York kali ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia,” Papar Dr. Haryo Budi Nugroho dalam keterangannya, Kamis (22/7).
Program Internasional Pendidikan Dasar Prakualifikasi Profesi Diplomat ini merupakan kegiatan yang sangat tepat dan baik untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills. Dekan Fakultas Hukum mengharap dengan kegiatan ini mahasiswa Universitas Pancasila lebih siap dan mempunyai kemampuan yang relevan terkait dengan diplomasi dan politik luar negeri.
Fakultas Hukum Universitas Pancasila turut menyelenggarakan kegiatan ini juga dalam rangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Salah satu yang disasar dari Program ini adalah tercapainya Indeks Kinerja Utama Perguruan Tinggi berupa kesiapan lulusan memasuki dunia kerja.
Selama ini, banyak mahasiswa tertarik dengan profesi diplomat namun mereka belum mengetahui seluk-beluk membangun karir sebagai diplomat. Kegiatan Pendidikan dasar ini diharap dapat membuka wawasan mahasiswa mengenal profesi diplomat. (Sol)