Indoposonline.id – Tren penjualan properti kembali meningkat sejak awal tahun hingga 30 Juni 2021 meskipun di tengah pandemi karena setiap keluarga membutuhkan rumah. Itu mendorong pengembang Paramount Land memutuskan peluncuran perumahan skala kota, Paramount Petals.
Paramaount Land di kuartal I-2021, mampu mencetak marketing sales senilai Rp750 miliar. Perolehan marketing sales ini terus melesat hingga mencapai Rp2 triliun per 30 Juni 2021. Dengan demikian, total target marketing sales yang ditetapkan hingga akhir tahun yakni Rp2,6 triliun, diperkirakan bakal tercapai.
“Kami berani merilis proyek baru ini karena antusiasme pasar demikian tinggi. Target penjualan pun menunjukkan pencapaian positif dan kami proyeksikan akan terlampaui,” tutur Direktur Sales & Marketing Paramount Land M Nawawi, kepada wartawan dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/07/2021).
Nawawi menjelaskan, Paramount Petals dikembangkan di atas lahan seluas 300 hektar, dengan lokasi yang mudah dijangkau dari berbagai arah.
“Konektivitas dari Lippo Karawaci dengan waktu tempuh 6 menit, 10 menit dari Gading Serpong, 25 menit dari CBD Jakarta, serta akses mudah ke dan dari Bandara Soekarno Hatta dalam waktu 25 menit,” katanya.
Nawawi juga menjelaskan, perencanaan kota dibuat oleh masterplanner AECOM yang merancang Paramount Petals sebagai kota mandiri baru strategis yang dilengkapi beragam fasilitas dan infrastruktur modern.
Di kawasan pengembangan ini, juga akan dibangun pusat-pusat komersial. Diantaranya, apartemen, perkantoran, hotel, pusat belanja, dan pusat gaya hidup dan hiburan yang akan melengkapi Paramount Petals sebagai kota yang kompak dan komplet.
Sementara, Direktur Paramount Land Aryo T Ananto menambahkan, properti-properti komersial yang dibangun dalam struktur high rise akan ditempatkan di area Central Business District (CBD) yang saat ini masih dalam tahapan desain.
Untuk pengembangan Tahap I akan dibangun tujuh klaster hunian dengan proyeksi sebanyak 2.000 unit dan ruko yang akan mengakomodasi kebutuhan penghuni. Hunian-hunian klaster perdana Aster di Tahap I dipatok dengan harga mulai dari Rp600 juta hingga Rp1,1 miliar.
Menurut Nawawi, klaster Aster ini memang sengaja dirancang untuk keluarga muda sebagai segmen sasaran. “Konsep-nya high ceiling dan opsi mezzanine yang dikemas mendukung gaya hidup sehat, nyaman, dan asri, serta terintegrasi dengan berbagai fasilitas modern dan lengkap, yang mendukung berbagai aktivitas penghuni,” tutur Nawawi.
Dalam merealisasikan pembangunan Paramount Petals yang diproyeksikan menelan gross development value (GDV) Rp20 triliun selama dua dekade ke depan, Paramount Land membuka opsi kerja sama.
Direktur Keuangan Paramount Land, Esther Yuanita mengatakan, opsi kerja sama ditempuh sebagai upaya untuk mempercepat realisasi pembangunan. Selain dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang tertarik mengembangkan beragam fasilitas di lokasi dekat jalan tol, ada sejumlah investor dan perusahaan lain yang potensial dan tertarik bekerja sama.
“Kami membuka diri dan kesempatan bagi perusahaan lain atau investor lain. Sejauh ini sudah ada beberapa di antaranya yang potensial untuk berkolaborasi, #paramount land, #paramount petals, #properti, #properti di Indonesia, #ekonomi, dan #rumah,” tutup Esther. (ibl/msb)