indoposonline.id – Kebiasaan atlet olimpiade untuk melakukan hubungan intim sesama atlet, pada kenyataannya sudah bukan lagi menjadi rahasia. Hal ini -sebagaimana pengakuan dari sejumlah atlet- sudah terjadi sejak lama. Masalahnya terkait situasi pandemi covid-19 dan kepatuhan protokol kesehatan, hubungan seks di kampung atlet adalah hal yang berusaha dihindari di penyelenggaraan Olimpiade kali ini.
Nah untuk mengantisipasi kebiasaan buruk ini, konon beredar kabar bahwa panitia Olimpiade Tokyo 2020 (Olimpiade Tokyo (TOGOC) membuat ranjang atau tempat tidur anti-seks. Ranjang ini terbuat dari kardus/papan ringan yang akan roboh bila diisi dua orang. Keberadaan kasur ini pun menuai polemik pro dan kontra.
Atlet senam asal Irlandia, Rhys McClenaghan mendadak viral di Olimpiade 2020 Tokyo. Bukan hasil pertandingannya, melainkan video saat dirinya melakukan uji coba ketangguhan ranjang di Olympic Village (kampung atlet). Namun, kabar itu dibuktikan langsung McClenaghan yang melakukan pengetas terhadap ranjang tersebut. Atlet 22 tahun itu bahkan melakukan uji coba dengan cara unik, yakni melompat-lompat di atas ranjang.
“Ranjang ini kabarnya terbuar dari kardus yang roboh jika dipakai bercinta dengan keras. Itu adalah berita bohong,” tegas McClenaghan.
Sontak, cuitan yang diunggah 18 Juli 2021 itu pun mulai viral belakangan ini. Netizen dari seluruh dunia turut mengomentari ulasan ranjang anti seks yang dilakukan McClenaghan.
“Kedengarannya Anda sangat bersemangat tentang beberapa aksi Olimpiade di luar gimnasium. Semoga berhasil dalam kompetisi. Jangan biarkan tantangan bercinta di ranjang kardus itu mengalihkan perhatian Anda terlalu banyak,” kicau akun @ger**.
“Pada 2016, kampung altet Olimpiade Rio membagikan sekitar 450 ribu kondom, kira-kira 42 buah per atlet. Jumlah seks yang terjadi di Olimpiade tampaknya bukan lelucon,” lanjut cuitan @Shock********.
“Mereka tidak membutuhkan tempat tidur, bak mandinya lebih sempurna,” bunyi komentar lainnya dari akun @El48******
Unggahan Chelimo kemudian menjadi viral lantaran menampilkan foto kasur untuk para atlet.
“Kasur yang ada di Kampung Atlet Olimpiade dibuat dari kardus, ini untuk menghindari keintiman di antara atlet,” ucap Chelimo.
Hal yang lucu, Chelimo kemudian menyebut bahwa kasur tersebut akan rubuh bila dibebani berat dua orang. Namun hal itu tak akan berlaku bagi atlet lari jarak jauh seperti dirinya yang identik dengan bobot ringan.
“Kasur bisa tetap tegak berdiri dengan beban satu orang untuk menghindari situasi di luar hal-hal terkait olahraga [hubungan seks].”
“Namun saya melihat tak ada masalah dengan atlet lari jarak jauh, bahkan kami bisa berempat tidur bersama,” kata Chelimo.
Dikutip dari Sport Bible, bobot maksimal yang bisa ditanggung oleh kasur tersebut adalah 200kg.
Chelimo bahkan masih bergurau tentang kasur tersebut dengan menyebut ia siap menjual kasur miliknya pada pemain basket yang punya bobot tubuh berat. “Saya yakin saya bisa tidur di lantai, saya akan menjual kasur saya pada Kevin Durant atau salah satu pemain basket bila kasur milik mereka hancur.”
“Bagaimanapun, tidur di lantai bukan hal baru bagi saya,” tutur Chelimo sambil tertawa. (tim)