indoposonline.id – Polres Metro Jakarta Pusat mendapatkan tambahan 11 armada vaksinasi keliling untuk menjangkau permukiman padat penduduk (slum area) demi tercapainya target 7,5 juta warga Ibu Kota telah divaksin pada Agustus 2021.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Hengki Haryadi menjelaskan, sebelumnya sudah ada empat armada untuk vaksinasi keliling. Dengan adanya bantuan CSR dari para pengusaha, kini armada gerai vaksinasi keliling di Jakarta Pusat menjadi 15 armada.
“Kemarin sudah ada empat gerai vaksin keliling, kita sentuh langsung ke RT daerah ‘slum area‘ atau perkampungan Jakarta yang padat, ternyata efektif, bahkan semakin meningkat dari hari ke hari dan tepat sasaran,” kata Hengki di halaman Polres Jakarta Pusat, Kamis.
Hengki menjelaskan, setelah dilakukan analisis dan evaluasi, pelaksanaan gerai vaksinasi statis, seperti di Tanah Abang memang bisa menyasar tidak hanya warga DKI Jakarta, tetapi juga warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
Namun wilayah RT dengan kategori zona merah dan zona oranye yang umumnya berada di perkampungan padat penduduk, justru tidak tersentuh vaksinasi.
Hal itu karena berbagai kendala yang dihadapi warga, seperti tidak memahami cara pendaftaran vaksin secara daring karena membutuhkan aplikasi dan internet serta mereka harus mengeluarkan biaya angkutan untuk menuju gerai vaksin.
Karena itu, mobil vaksin keliling ini akan disebar ke delapan kecamatan se-Jakarta Pusat, terutama daerah padat penduduk, seperti Johar Baru, Kemayoran dan sebagian Menteng.
Dalam pelaksanaan gerai vaksinasi keliling ini, ada 90 tenaga kesehatan yang merupakan relawan untuk membantu vaksinasi. Satu gerai vaksinasi keliling ini ditargetkan dapat melayani 250 warga dalam sehari.
“Dari masing-masing mobil ini kita targetkan 250, tapi seluruh Jakarta Pusat, baik yang statis yang masih berjalan di Polsek, mal dan Koramil, sehari kita harapkan lebih dari 3.000 yang bisa divaksin,” kata Hengki. (wsa)