IPOL.ID – Menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas di DKI Jakarta. Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan puluhan armada bus. Bus sekolah tersebut difungsikan untuk mengangkut tenaga kesehatan dan pasien COVUD-19, serta melayani antarjemput siswa yang melaksanakan PTM Terbatas.
“Kami mengerahkan 70 armada (bus sekolah) untuk layanan antar jemput siswa pada PTM besok,” ucap Kepala UPAS DKI Jakarta Ali Murthado, Minggu (29/8).
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat menuturkan, di wilayahnya tercatat sebanyak 201 sekolah mendapat izin dari Dinas Pendidikan DKI untuk melaksanakan PTM Terbatas. Jumlah tersebut terdiri dari 94 sekolah di wilayah Sudin Pendidikan I yang menaungi lima Kecamatan dan 107 sekolah di wilayah Sudin Pendidikan II Jakarta Timur yang menaungi lima kecamatan.
“201 sekolah ini semua sudah lulus dua jenis assesmen, yaitu assesmen kesiapan sarana prasarana dan kesiapan guru. Guru sudah mengikuti pelatihan Blended Learning (pembelajaran online dan offline),” kata Hendra kepada wartawan, Minggu (29/8).
Adapun Ali menjelaskan, ke-70 bus tersebut akan melayani 610 sekolah yang melaksanakan PTM di DKI Jakarta. Pihaknya juga telah melakukan pemetaan rute yang akan dilalui bus.
“Untuk rutenya kami masih evaluasi. Untuk rute operasionalnya kita sudah petakan menjadi 33 rute. Bila jumlah armada kurang akan kami tambah lagi,” janji Ali.
Ali mengutarakan, rute armada dibagi dalam dua jenis zonasi. Yaitu, melayani antar-jemput siswa rute jalan arteri atau jalan lingkungan, dan rute jalan nasional sesuai lokasi sekolah yang melaksanakan PTM.
Ali memastikan bus yang digunakan dalam antar jemput siswa pada PTM berbeda dengan armada untuk evakuasi pasien terkonfirmasi COVID-19 ke RS rujukan dan tempat isolasi khusus. “Operasional bus sekolah tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kita siapkan hand sanitizer, serta masker. Lalu jumlah penumpang juga dibatasi, maksimal 50% dari kapasitas kursi,” pungkasnya. (ibl)