Dijelaskannya, usaha kue kembang goyang ini sudah berjalan 10 tahun, sejak tahun 2011. Pada prosesnya, kue kembang goyang dibuat dari bahan tepung terigu, telur, margarin, wijen, garem, gula putih dan juga minyak.
Kemudian bahan-bahan itu tadi dimixer sampai benar-benar lembut. Selanjutnya dicetak satu persatu, namun demikian pekerjaan mencetak kembang goyang bukanlah barang yang mudah. Sebut saja untuk bahan 1 kilogram bisa mencetak kembang goyang selama 2 jam. “Itu belum digoreng, dan hasilnya buat 8 bungkus. Jadi dibuatnya masih manual tidak dengan mesin,” ungkapnya.
Dalam memasarkannya sambung Sri, dulu pernah di tahun 2015 masuk supermarket. Namun karena pembayarannya 3 bulan sekali. Jadi tidak diteruskannya. “Kita kan usaha kecil maunya cash buat memutar uang lagi. Kalau 3 bulan dibayar, kita sulit,” tambahnya.
Sehingga kelompoknya menjangkau melalui penjualan online. Adapun harga perbungkus kue kembang goyang dihargai Rp 20 ribu, untuk kemasan kardus Rp 25 ribu serta pertoples dihargai Rp 120 ribu.