Sehingga, ungkap Golose, 80 persen masuknya narkotika ke Indonesia melalui jalur laut. Ada juga melalui jalur udara melawati kiriman paket yang berasal dari Eropa, Amerika, Australia, South Amerika dan jalur darat seperti diperbatasan Malaysia-Indonesia.
Selain itu, ada kombinasi dalam menyembunyikan narkotika, seperti disimpan dalam alat-alat, jok mobil maupun kontainer.
“Lewat udara masih ada seperti disembunyikan dalam tubuh, body, dimasukkan kedalam anus. Ini yang terjadi,” ungkap dia.
Untuk permasalahan penyelundupan ganja, barang dikirim dari Aceh atau Sumatera Utara. Sehingga modus seperti ini dipakai agar barang (ganja) bisa masuk ke kota-kota besar.
Untuk jaringan sabu ini beberapa saat lalu berasal dari Afghanistan, Iran dan Pakistan. Apalagi saat ini Taliban telah menguasai Afghanistan. Menurutnya, ini sindikasi, dari Golden Triangle, selain memiliki laboratory juga dari sindikat China. “Masuknya banyak melewati laut tak menutup kemungkinan jaringan masuk lewat udara,” tegas dia.