Selain Shinta Kamdani, dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) pada Kamis 19 Agustus 2021, yang bertajuk “National Dialogue: Assessing the Readiness for Circularity in Indonesia Textile and Garment Industry” itu hadir pula Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Vivien menjabarkan bahwa sampah tekstil adalah masalah sekaligus potensi yang dapat didayagunakan. Data Agustus 2021 dari 292 kabupaten menunjukkan bahwa ada 1,7 juta ton sampah tekstil pertahun. Pendekatan circular economy dapat menjadi kunci mengentaskan permasalahan ini.
“Konsep dasarnya adalah persoalan sampah dapat diselesaikan sebagai sumber daya tetapi pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh dengan baik. Ini sejalan dengan Pak Menteri perindustrian tadi. Perubahan perilaku menjadi hal yang paling penting. Kemudian teknologinya daur ulang atau guna ulang,” sebut Vivien.