“Tahun berapa?” tanya saya pada Otong. Saya sendiri ikut menelepon Otong kemarin.
“Tahun 1997 atau 1998. Sebelum moneter-moneter itu,” ujar Otong. Maksudnya, sebelum krisis moneter 1998.
“Mengapa bapak ”usir” Kace dari desa itu,” tanya saya.
“Ia bikin masalah terus,” ujar Otong.
Yang ia sebut ”bikin masalah” ternyata mulai banyak warga desa itu yang pindah agama. “Sudah ada sekitar 25 orang,” ujar Otong.
Waktu itu Pangandaran belum menjadi kabupaten. Masih kecamatan. Masih jadi bagian dari Kabupaten Ciamis. Baru tahun 2012, daerah di pantai Selatan Jawa Barat itu menjadi kabupaten. Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti berasal dari sini. Markas besar Susi Air di sini. Di sebuah landasan pinggir laut yang wujudnya hamparan rumput yang bisa didarati pesawat.
Kalau Kabupaten ini maju, kelak, pantainya ibarat Ipanema dan Copacabana di Rio de Janeiro, Brasil. Di lengkung timurnya bisa melihat matahari terbit. Di lengkung baratnya bisa melihat matahari tenggelam.
Sekarang pantai itu masih kumuh –untuk ukuran daerah wisata modern. Rumah-rumah dan pedagang kaki lima masih terlalu dekat ke pantai. Pangandaran juga masih jauh dari mana pun. Kelak, kalau sudah ada jalan tol jalur selatan, Pangandaran akan lebih menarik. Tapi ketika saat itu nanti tiba, mungkin, Pangandaran sudah kian sulit dibenahi.