Chermen Kobesov (Rusia) berada di peringkat empat dengan waktu 11,32 detik, selisih tipis dari Saptoyoga.
Di bawahnya, Gomes (Brazil) 11,52 detik, Alnakhli (Arab Saudi) 11,53 detik, Gabriel Christian (Brazil) 11,55 detik, dan C du Toit (Afsel) dengan waktu 11,63 detik.
Selain nomor 100 meter, atlet berusia 23 tahun itu juga turun di nomor 200 meter T37 di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dengan medali yang diraih Saptoyoga, Indonesia kini mengoleksi dua medali. Sebelumnya, Ni Nengah Widiasih dari cabang para-powerlifting kelas 41 kg putri berhasil menggondol medali perak.
Koleksi dua medali itu menempatkan Indonesia di peringkat ke 34 klasemen medali Paralimpiade Tokyo 2020, di bawah Latvia yang meraih dua medali perak. (wsa)