indoposonline.id – Senyum Tuti, 53, warga Kelurahan Cilincing tampak sumringah saat menjalani vaksinasi dosis pertamanya di Sentra Mini Vaksinasi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cilincing Berseri, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/8/2021).
Sebelumnya Tuti sempat ditolak saat vaksinasi, dengan alasan dia memiliki hipertensi (darah tinggi) saat mendatangi Sentra Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di SDN Cilincing 02, Jakarta Utara pada Juni 2021 lalu.
“Alhamdulillah baru sekarang bisa divaksin. Kamarin ditolak karena tekanan darah tinggi,” tutur Tuti di Sentra Mini Vaksinasi RPTRA Cilincing Berseri, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/8/2021).
Ketika menjalani pemeriksaan kesehatan kali keduanya, Tuti terkejut karena hasil tensi tekanan darahnya masih diangka 189/106 mmHg. Tetap saja, Tuti bersabar menunggu lima belas menit pemeriksaan tensi keduanya itu.
Hingga kesabarannya membuahkan hasil, Tuti akhirnya dinyatakan bisa mengikuti vaksinasi pertamanya oleh tim medis. Kerena hasil tensi kedua menunjukkan diangka 163/95 mmHg.
“Waktu pertama saya datang ke Sentra Vaksinasi SDN Cilincing 02 saya juga dua kali ditensi, hasilnya keduanya tinggi dan ditolak untuk divaksinasi. Alhamdulillah sekarang bisa divaksin, itu pun menunggu tensi kedua,” katanya.
Selain bermanfaat menghindari paparan Covid-19 dipastikannya vaksinasi berguna sebagai persyaratan perjalanan termasuk memasuki area Pasar Tanah Abang. Sebab dirinya terkadang mendapat pesanan bahan seragam yang mengharuskannya berbelanja di pasar terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
“Kan sekarang kalau mau kemana-mana harus sudah divaksin. Nanti ditanya-tanya petugas. Saya juga baca berita kalau mau ke Pasar Tanah Abang harus menunjukkan surat (sertifikat) vaksin,” ujarnya.
Berbeda dengannya, peserta vaksinasi lain Khoirullah, 28, menjalani vaksinasi karena diwajibkan perusahaan. Meski sempat ragu dengan vaksinasi, dia pun akhirnya mengikuti program pemerintah agar pandemi Covid-19 cepat berakhir.
“Awal-awal sempat ragu karena banyak pro kontra. Ada yang bilang kalau vaksin nanti sakit (meriang dan pegal-pegal). Ternyata itu benar tapi ngga masalah karena satu-dua hari sudah hilang rasa itu. Manfaatnya lebih besar ketimbang apa yang dirasa setelah vaksin,” tutupnya. (ibl)