IPOL.ID – Universitas Pancasila (UP) menggelar Upacara Bendera 17 Agustus dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, di Jakarta, Selasa (17/8/2021). Rektor UP Prof Dr Edie Toet Hendratno SH, MSi, FCBArb hadir sebagai inspektur upacara dengan menggunakan pakaian adat.
”Marilah kita bersyukur ke hadirat Allah SWT, pada hari ini kita memperingati tanggal 17 Agustus 2021 dalam suasana pandemik COVID-19 masih dapat bersama-sama melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di kampus tercinta ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan kepada seluruh sivitas akademika Universitas Pancasila dan tetap melakukan protokol kesehatan untuk menjaga dari penyebaran COVID-19,” ungkap Edie dalam sambutannya, Selasa (17/8/2021).
Menurutnya, selama 76 tahun Indonesia merdeka, banyak kemajuan yang dicapai bangsa dan Negara Indonesia. Dikatakannya, Indonesia sudah menjadi negara yang modern, secara ekonomi termasuk 10 terbaik di dunia.
Secara politik Indonesia dihormati oleh negara-negara di dunia. Kepercayaan Internasional juga sangat baik terhadap Indonesia.
”RI dinilai sebagai negara layak investasi, usaha untuk menekan tingkat kemiskinan terus dilakukan melalui Kartu Indonesia Sehat dan lain-lain,” tuturnya.
Untuk itu, menurut Edie, sebagai warga Indonesia patut bersyukur dan merasa bangga dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai sebagai bangsa. ”Orang asing sudah melihat bahwa Indonesia sudah mencapai kemajuan yang besar. Bahwa di sana-sini masih ada masalah adalah sangat wajar, penduduk kita 270 juta orang, nomor empat terbesar di dunia. Luas wilayah kita 1,905 juta km persegi,” ungkapnya.
Di lain sisi, sambung Edie, kualitas pendidikan di Indonesia memang belum setingkat kelas dunia. Tetapi secara bertahap, pendidikan di Indonesia sedang menuju kelas dunia.
”Kalau kita melihat universitas kita, Universitas Pancasila, yang bulan Oktober ini akan berusia 55 tahun, kita juga patut untuk bersyukur. Bila kita ingat, bagaimana kita mulai di Jl. Borobudur dengan 4 Fakultas, sekarang sudah menjadi 7 Fakultas, 28 Prodi, punya tingkat D3, S1, S2, S3, sebagian besar Akreditasi A,” kata Edie.
Edie menuturkan, saat ini UP dipandang sebagai universitas yang maju, sehat secara finansial, sehat secara organisasi, tidak ada konflik manajemen. Karena menurutnya, pengurus Yayasan UP diisi oleh tokoh-tokoh yang dihormati masyarakat dan lain-lain.
”Kita seyogyanya mensyukuri keadaan tersebut. Kita masih mendengar ada universitas – universitas yang mengalami konflik berkepanjangan antara yayasan dengan rektorat, yang berakibat menurunnya mutu akademik dan nonakademik dari universitas tersebut. Semoga bagi universitas – universitas yang masih berkonflik tersebut, dapat segera menyelesaikan masalahnya,” paparnya.
Dalam sambutannya tersebut Edie juga menyampaikan, perkembangan pembangunan enam rumah ibadah enam agama yang ditarget akan selesai pada Oktober 2021. Menurutnya, keberadaan enam rumah ibadah dalam satu komplek di UP tersebut dapat mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Hal tersebut menjadi ikon keberagaman untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan UP khususnya dan masyarakat umum.
Edie menambahkan, selain itu, UP menyelenggarakan Sentra Vaksin Covid-19. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian UP kepada sivitas akademika UP dan masyarakat umum. Kegiatan tersebut mendukung kebijakan Pemerintah dalam hal mempercepat program vaksinasi.
Kegiatan Sentra Vaksin Tahap I dilaksanakan pada tanggal 21 Juni s/d 8 Juli 2021, dan Sentra Vaksin Tahap II dilaksanakan tanggal 21 Juli s/d 5 Agustus 2021 diikuti peserta vaksin total sebanyak 10.011 orang.
”Kegiatan tersebut telah di tinjau langsung dan mendapat dukungan nakes dari Panglima TNI Bapak Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Bapak Listyo Sigit Prabowo,” tutup dia. (ibl/msb)