IPOL.ID – Tugu sepatu di Stasiun BNI City Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (20/9), tiba-tiba menghilang alias raib. Tugu Sepatu juga kuat diduga dijadikan sasaran aksi corat-coret atau vandalisme.
Padahal, Pemprov DKI membuat instalasi sepatu tersebut sebagau penanda dimulainya rangkaian Festival Kolaborasi Jakarta 2021.
Berdasarkan pantauan IPOL.ID, Senin sekitar pukul 12.30 WIB, tugu sepatu sudah tidak terlihat lagi. Bahkan, sisa alas dan bekasnya pun tidak tertinggal. Terkait raibnya tugu sepatu di Stasiun BNI City Sudirman itu, Kabid Dinas Parekraf dan Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta belum memberikan jawaban.
Kondisi di sekitar kawasan Tugu Sepatu terlihat sepi. “Tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB mungkin dicopot,” kata petugas keamanan Stasiun BNI City Sudirman, Senin (20/9).
Diketahui, Tugu Sepatu tersebut diperkenalkan oleh Pemprov DKI pada Jumat (17/9). Esoknya Tugu Sepatu kena aksi vandalisme dengan coretan pilox warna biru dan hitam.
informasi yang dihimpun, tugu sepeda di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta masuk ke dalam proyek pembangunan jalur sepeda permanen sepanjang 11 kilometer dengan nilai total Rp28 miliar.
Terpantau juga Tugu Sepeda itu dibangun di atas trotoar yang berada tepat di depan gedung Indofood Tower. Selain untuk mengapresiasi pesepeda, pembangunan tugu itu juga bertujuan untuk memberi lahan bagi pelaku seni rupa di Ibu Kota untuk menuangkan inovasi dan kreativitasnya.
Tugu berbentuk lingkaran setinggi 5,7 meter itu menggambarkan roda sepeda. Bentuk itu dipilih untuk melambangkan pergerakan yang dinamis.
Pada sisi luar tugu yang menghadap ke jalan raya terdapat sejumlah lingkaran kecil yang dicetak berbentuk cakram.
Pada cakram tersebut akan dicetak ikon sejumlah bangunan yang menjadi simbol kebanggaan Jakarta. Selain itu, infografis yang bersifat edukatif terkait sepeda akan dicetak di sisa bagian lingkaran besar tersebut.
Pada bagian dalam yang menghadap ke trotoar tempat pejalan kaki akan dibuat menggunakan material reflektif stainless steel.
Hal itu bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada pejalan kaki maupun pesepeda untuk dapat merefleksikan ruang sekitarnya. Sisi bagian dalam tugu, khususnya pada lingkaran yang dicetak dengan bahan reflektif, akan dilengkapi dengan lampu.
Namun salah satu juru parkir setempat yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengatakan, tugu sepatu ini sudah hampir satu tahun dibuat/dikerjakan. Namun belakangan ini pekerjanya tidak merampungkan pekerjaannya.
“Iya Pak, itu yang ditutupi terpal biru itu tugu sepeda, tapi sudah satu tahun belakangan ini belum rampung dikerjakan, taHu pada kemana pekerjanya, kirain Bapak yang mau ngerjain tugu sepatu itu Pak,” ujar juru parkir itu yang juga didampingi satpam setempat, Senin (20/9).
Sedangkan Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga juga menanggapi terpaut pembangunan tugu tersebut. Menurut catatannya, pertama apakah Jakarta masih kekurangan patung/tugu? Selain tugu sepeda yang belum selesai ini, kemarin juga sudah diresmikan Gubernur DKI Jakarta, 2 patung/tugu sepatu.
Kedua, kata Nirwono, pembangunan patung/tugu harus memiliki tujuan/pesan yang jelas bagi masyarakat. Apa tujuan pembangunan tugu sepeda? Tidak tepat kalau dengan adanya tugu ini kemudian masyarakat akan banyak beralih naik sepeda.
“Akan lebih baik jika dananya digunakan untuk pembangunan infrastruktur pesepeda seperti memperbanyak jalur sepeda (bukan pagar pembatas sepeda yang tidak perlu seperti di kawasan Sudirman), parkir sepeda, rambu marka, bengkel sepeda, ruang ganti bagi pesepeda yang tujuannya melindungi keselematan dan keamanan pesepeda,” saran Nirwono.
Kemudian, terpaut ada informasi raibnya tugu sepatu di Stasiun BNI City Sudirman. Menurut Nirwono, penempatan parung/tugu itu (harusnya) ada pertimbangan faktor estetika, visual, keamanan dan keselamatan. “Serta harus jelas pesan yang ingin disampaikan,” tandasnya.
Sebelumnya kepada awak media, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menuturkan, pembangunan tugu tersebut sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat, khususnya yang menggunakan sepeda. Riza menyebut tugu itu merupakan penghargaan bagi pesepeda di Ibu Kota. Pemerintah, katanya, berencana menjadikan sepeda sebagai moda transportasi, tak hanya sebatas sarana olah raga maupun rekreasi.
Riza yakin tugu tersebut akan menarik perhatian masyarakat, khususnya kaum milenial. (ibl)