Pada kesempatan itu, Ganip menekankan pertemuan GP 2022 ini sangat penting bagi Indonesia dan komunitas internasional. Hal senada disampaikan oleh Mami bahwa outcome dari pertemuan itu yaitu bagaimana komunitas internasional untuk menangani dan melakukan pemulihan akibat COVID-19 serta dampak perubahan iklim yang juga menjadi isu dalam GP 2022 nanti.
“Kita harus melakukan upaya lebih dan mencegah bencana. Pembiayaan untuk pengurangan risiko bencana sangat penting tidak hanya dalam negeri tetapi juga kerja sama internasional,” ujar Mami.
Hal tersebut akan menjadi bahan diskusi dalam melihat kembali capaian Kerangka Kerja Sendai untuk pengurangan risiko bencana 2015 – 2030.
Mami menambahkan, GP 2022 sangat penting juga dalam melibatkan banyak pihak karena risiko ini merupakan urusan bersama dan komunitas internasional dapat mendiskusikan bersama untuk mengatasi berbagai tantangan, seperti COVID-19 dan isu perubahan iklim.
Ganip pun memberi informasi terpaut penanganan pandemi di Tanah Air. Khususnya terkait vaksinasi COVID-19. Vaksinasi di Indonesia mencapai 38,25 persen untuk dosis pertama dan 21,57 persen untuk dosis kedua. Sedangkan di wilayah Bali, dia juga menyebutkan, persentasenya sudah mendekati 100 persen.