Untuk itu, saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli properti. Apalagi dengan adanya relaksasi PPN dan kebijakan uang muka 0% dari Pemerintah serta promo-promo yang diberikan pengembang yang mungkin tidak tersedia saat ekonomi sudah normal.
Ali Tranghanda memaparkan, sektor properti tidak sepenuhnya kehilangan daya beli. Bahkan berdasarkan data, project yang diluncurkan ketika pandemi justru lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Ketika pandemi, keuangan masyarakat pasti berdampak, faktanya semakin ke bawah, semakin terganggu.
Namun kalangan menengah ke atas daya belinya masih ada dan menyimpan uangnya di perbankan. Sehingga akan memilih properti sebagai investasi. Itulah yang ditangkap pengembang properti dengan meluncurkan produk-produk baru di tengah pandemi dengan target kalangan menengah atas.
Selain lokasi yang strategis dan desain rumah yang fungsional, konsumen juga melihat material rumah sebagai poin lain yang patut dipertimbangkan. Soal lokasi, hunian di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tetap diminati oleh masyarakat meskipun di tengah pandemi.