IPOL.ID – Pemerintah membatasi pintu masuk dari luar negeri ke Indonesia demi mengantisipasi masuknya varian baru COVID-19.
“Pemerintah mencoba menutup masuknya penularan dari luar negeri. Kemarin saya kebetulan ditugaskan Kasatgas untuk mendampingi Menteri Perhubungan, sekarang itu kan entry point kita, titik masuk kita (dari luar negeri) sudah sangat dibatasi,” kata Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Sonny Harry Harmadi, Selasa (28/9).
“Lewat udara hanya di Soekarno Hatta dan Sam Ratulangi Manado. Lalu kemudian darat hanya boleh di Entikong, Aruk, Nunukan, dan Motaain di Timor Leste. Dan laut juga hanya dua ada di Batam dan Tanjungpinang,” sebut Sonny.
Bahkan pemerintah telah belajar dari kasus sebelumnya, terutama mencegah transmisi penularan dari kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun warga negara asing (WNA) yang ke Indonesia yakni dengan mempercepat testing PCR di tempat kedatangan.
“Kemudian untuk mencegah terjadinya penularan ya, kemarin kita sudah belajar dari kasus-kasus sebelumnya kita mencoba begitu para PMI atau orang yang datang masuk ke Indonesia, tadi umumnya memang repatriasi dari pekerja migran Indonesia, itu mereka begitu masuk langsung dilakukan tes PCR di tempat ya,” papar Sonny.