Asal Virus
“Ketika SARS-CoV-2 pertama kali diurutkan, domain pengikatan reseptor tidak benar-benar terlihat seperti yang pernah kita lihat sebelumnya,” kata Edward Holmes, ahli virus di University of Sydney di Australia.
Hal ini menyebabkan beberapa orang berspekulasi bahwa virus telah dibuat di laboratorium. Tetapi virus Corona Laos mengonfirmasi bagian-bagian dari SARS-CoV-2 ini ada di alam.
“Saya lebih yakin dari sebelumnya bahwa SARS-CoV-2 berasal dari alam,” ungkap Linfa Wang, ahli virus di Duke–NUS Medical School di Singapura.
“Bersama dengan kerabat SARS-CoV-2 yang ditemukan di Thailand, Kamboja, dan Yunnan di China selatan, penelitian ini menunjukkan Asia Tenggara adalah titik panas keragaman virus terkait SARS-CoV-2,” timpal Alice Latinne, ahli biologi evolusi di Masyarakat Konservasi Satwa Liar Vietnam di Hanoi.
Dalam langkah ekstra dalam penelitian mereka, Eloit dan timnya menunjukkan di laboratorium bahwa domain pengikat reseptor dari virus ini dapat menempel pada reseptor ACE2 pada sel manusia seefisien beberapa varian awal SARS-CoV-2. Para peneliti juga membiakkan BANAL-236 dalam sel, yang menurut Eloit akan mereka gunakan untuk mempelajari bagaimana patogenik virus pada model hewan.