Tentu mengeringkan pakai pemanas api/listrik/gas menimbulkan biaya. Mungkin bisa dijemur dulu 1 hari, lalu dikeringkan pakai pemanas.
Konsolidasi ketiga, industri pengolahan porang. Sekarang ini baru ada dua pabrik tepung porang. Yakni yang bisa mengolah chips porang menjadi tepung.
Tidak mudah membangun pabrik tepung porang. Tapi bisa.
Tepung porang bukanlah tepung biasa. Tidak sama dengan tepung singkong, jagung atau tepung kelapa.
Tepung porang harus pakai proses pemurnian. Kian tinggi kemurniannya kian baik. PT Ambico di Porong-sejak ada Inul Daratista dan Widodo Sucipto saya tidak perlu lagi menjelaskan Porang itu di mana bisa memurnikan tepung porang sampai 95 persen.
Diperlukan ilmu dan teknologi cukup tinggi di proses pemurnian tepung porang itu.
Konsolidasi keempat adalah membentuk pasar dalam negeri. Sekarang ini kita masih impor tepung porang 2.000 ton/tahun. Chips porang itu kita ekspor. Lalu kita impor tepungnya. “Gile!” kata Ida Royani.
Berarti kita harus tahu pabrik makanan apa saja yang selama ini menggunakan tepung porang. Garuda Food pastilah salah satu yang terbesar.