IPOL.ID – PT Hutama Karya (Persero) berhasil merampungkan proyek pembangunan lanjutan Bendungan Bendo garapan yang terletak di Dukuh Bendo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pada Selasa (7/9) proyek ini diresmikan Presiden Joko Widodo dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Turut hadir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito, dan Direktur Utama Nindya Karya Haedar A. Karim.
Proyek yang yang mulai dikerjakan pada bulan Desember 2019, kini telah siap menyuplai air irigasi seluas 7.800 hektar lahan pertanian di wilayah Ponorogo dan Madiun.
“Bendungan ini akan menyediakan irigasi untuk 7.800 hektare sawah dan juga pasokan air baku 370 liter per detik serta bisa mengurangi banjir, mereduksi banjir sebesar 31 persen atau 117 meter kubik per detik,” papar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menambahkan, pada 2021 pemerintah telah dan akan menyelesaikan 17 bendungan. “Artinya produktivitas di bidang pertanian akan ketambahan pasokan air dan kita harapkan akan meningkatkan produktivitas petani-petani kita,” tambah Jokowi.
Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra menyampaikan bahwa nilai kontrak proyek ini mencapai lebih dari Rp 1 miliar dimana pada Tahap 1 sebesar Rp 716 juta dan Tahap II sebesar Rp 334 juta.
“Cakupan pekerjaan yang kami garap dalam proyek ini antara lain pekerjaan jalan akses masuk, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan fasum (fasilitas umum) serta pekerjaan bendungan utama,” ujar Novias.
Bendungan Bendo menjadi satu dari empat bendungan prioritas yang diresmikan oleh Kementerian PUPR. Kehadiran bendungan ini nantinya dapat mendukung irigasi pertanian serta pengembangan sektor ekonomi lainnya di kawasan tersebut yang akan berdampak positif untuk masyarakat secara luas. (rob)