IPOL.ID – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyebut ada kesamaan antara komunis dengan korupsi. Keduanya sama-sama bahaya laten yang jika dibiarkan dapat merubah sikap, perilaku dan paradigma seseorang hingga kehilangan akal dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Dalam catatan sejarah, laten komunis yang dibiarkan dapat merubah sikap, perilaku dan paradigma seseorang hingga kehilangan akal dan nilai-nilai kemanusiaan sebagai manusia, hingga tega melakukan sesuatu hal yang keji dan pilu diluar batas pri kemanusiaan,” ujar Firli Bahuri dalam memperingati momentum tragedi G30S/PKI, Kamis (30/9).
Sedangkan korupsi adalah sebuah laten jahat yang awalnya terpendam, tidak kelihatan namun sekarang muncul setelah dianggap sebagai budaya hingga menjadi kebiasaan dan sesuatu hal yang biasa di negeri ini.
“Jika dibiarkan, perilaku koruptif lambat laun menjadi kelaziman yang zolim, karena bukan hanya merusak sendi-sendi perekonomian semata namun dapat merusak hingga menghancurkan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Firli.