“Kami berkomitmen pada fakta, bahwa dari Afghanistan, tidak ada negara yang menghadapi bahaya,” ujarnya.
Taliban didepak dari kekuasaan oleh pasukan asing pimpinan AS pada 2001 setelah mereka menolak menyerahkan pemimpin-pemimpin Al Qaida yang harus bertanggung jawab atas serangan 11 September.
Taliban kembali menguasai Kabul pada Agustus setelah AS mengumumkan akan menarik pulang pasukannya menyusul keruntuhan pemerintah dan militer dukungan AS.
Cabang ISIS di Afghanistan, yang dikenal sebagai ISIS-K, pertama kali muncul di Afghanistan timur pada 2014. Kelompok itu kemudian merangsek ke wilayah-wilayah lainnya, terutama di kawasan utara.
Beberapa tahun lalu, militer AS menyebutkan bahwa kelompok tersebut memiliki sekitar 2.000 petempur.
Namun, beberapa pejabat Afghanistan memperkirakan bahwa jumlahnya lebih tinggi dari itu.
ISIS-K telah menyatakan bertanggung jawab atas serentetan serangan bom di Kota Jalalabad di Afghanistan pada akhir pekan lalu.
Kelompok tersebut juga menyatakan diri sebagai pelaku pengeboman bunuh diri di bandara Kabul pada Agustus.