IPOL.ID – Isak tangis mengiringi pemakaman Petra Eka Suhendar, 25 tahun, salah satu korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) I Tangerang, Banten. Korban di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (14/9).
Jenazah berangkat dari rumah duka kawasan Jalan Manggis, Tebet, Jakarta Selatan dengan diiringi orang tua, saudara, kerabat, dan kawan korban. Iringan jenazah tiba di pemakaman, sekitar pukul 13.00 WIB. Saat tiba, isak tangis keluarga korban pecah menambah rasa haru dan duka mendalam.
Tampak, dua orang pendeta memimpin prosesi pelepasan jenazah Petra Eka Suhendar. Dalam prosesi pengangkatan dan penurunan peti mati dilepas secara perlahan menggunakan tali tambang. Secara perlahan, peti mati dimasukkan kedalam liang kubur.
Setelah itu, sejumlah petugas makam menguruk tanah merah hingga menutupi peti mati dan nisan atas nama korban Petra pun dipasang.
Ibunda korban, Evi Nilasari, 48, bersama sang ayah, pihak keluarga, dan kerabat melakukan tabur menabur bunga di atas pusara Petra. Nampak cucuran air mata saat melepas korban untuk selamanya.
Evi mengenang putra sulungnya sebagai sosok yang penuh kepedulian dan penuh kasih sayang. “Petra semasa hidup sangat peduli sama saya sebagai mamanya biar dia masih dalam tahanan,” ucap Evi mengenang putranya semasa hidup.
Perempuan itu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada petugas Tim Disaster Victim Idetification (DVI) Rumah Sakit Polri karena telah berhasil mengidentifikasi jasad putranya.
Dalam peristiwa kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Kota Tangerang sedikitnya 46 orang tewas, Rabu (8/9) lalu. Dari 46 korban tewas, salah satu diantaranya adalah Narapidana Petra Eka Suhendar.
Petugas Tim Disaster Identification (DVI) Mabes Polri mengumumkan telah berhasil mengidentifikasi sejumlah jasad korban kebakaran Lapas Kelas Tangerang. Salah satunya adalah jasad Petra Eka Suhendar yang berhasil diindentifikasi pada Senin (13/9) kemarin. (ibl)