IPOL.ID – Merebaknya sejumlah nama kader PDI Perjuangan dalam bursa bakal calon presiden (capres) 2024 membuat internal partai memanas. Bahkan sekarang Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bicara tegas.
Megawati mempersilakan para kadernya yang sudah tidak lagi loyal dan tidak lagi suka dengan PDIP untuk mengundurkan diri. Dia mengaku lelah kalau harus memecat kader-kader PDIP tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, sulit mengonsolidasikan kekuatan partai di masa pandemi. Sebab selama ini rapat hanya bisa dilakukan secara daring.
“Saya ini kan enggak boleh keluar, harus webinar terus. Kok PDIP bisa webinar ya, ya saya kan balik nanya kenapa kamu nggak bisa webinar,” kata Megawati saat meresmikan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan Penandatanganan 16 Kantor PDIP, Kamis (28/10).
Terkait webinar, dia menyebut, sekarang sudah masuk ke rapat online ke-110 sejak Covid-19 merebak. “Bukan hal gampang mengonsolidasikan orang. Alhamdulillah organisasi (partai) ini terbangun dengan disiplin partai,” jelasnya.
Dia menegaskan, tanpa disiplin dan soliditas maka partai akan berantakan dan tidak ada gunanya. Ibarat badan hanya besar saja tetapi kosong. Tentu partainya tidak ingin seperti itu.
PDI Perjuangan, tegas dia, harus solid karena sesuatu yang solid akan bagus dilihat, termasuk partai dengan mengikuti aturan partai. “Tentu aturan partai yang bertanggung jawab ketua umum, saya,” tandasnya.
Karena itu, Megawati mempersilakan kepada kader PDI Perjuangan yang tidak loyal dan tidak lagi menyukai partai untuk mengundurkan diri.
“Jadi kalau Anda tidak loyal atau ya tidak mau menjalankan tugas partai ya jangan jadi orang partai. Saya katakan sudah kalau mereka enggak suka lagi dengan PDIP silakan mengundurkan diri daripada saya capek pecat-pecat,” katanya menegaskan.
Megawati mengingatkan hal itu keputusan mutlak yang dibuat dalam Kongres PDI Perjuangan yang dihadiri oleh kader. Jadi jangan dibalik-balik bahwa memecat itu menyalahi aturan yang ada.