Pada tahun 1989, letusan Matahari yang kuat melepaskan begitu banyak partikel bermuatan listrik ke Bumi. Dampaknya, Provinsi Quebec Kanada kehilangan listrik selama sembilan jam.
Selain menyebabkan masalah bagi teknologi manusia di Bumi, suar Matahari dapat mematikan bagi astronot jika mengakibatkan cedera atau mengganggu komunikasi kontrol misi.
Beruntung, medan magnet Bumi membantu melindungi kita dari konsekuensi yang lebih ekstrim dari semburan Matahari.
Suar matahari yang lebih lemah bertanggung jawab atas aurora seperti Cahaya Utara. Tampilan cahaya alami tersebut adalah contoh magnetosfer Bumi yang dibombardir oleh angin Matahari sehingga menciptakan tampilan hijau dan biru yang cantik.
Matahari saat ini berada di awal siklus matahari 11 tahun baru, yang biasanya melihat letusan dan suar tumbuh lebih intens dan ekstrem. Peristiwa ini diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar tahun 2025 dan diharapkan pesawat luar angkasa Solar Orbiter akan mengamati semuanya karena bertujuan untuk terbang dalam jarak 26 juta mil dari Matahari.