”Oleh karena itu, kita patut bersyukur atas limpahan karunia ini dengan ucapan terima kasih bagi seluruh sivitas akademika Universitas Pancasila yang berkontribusi dalam mencapai prestasi sebagaimana sekarang ini,” tukasnya.
Edie mengatakan, pihaknya mendapatkan hibah dari Kemendikbudristek setelah melalui kompetisi dari ribuan perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri. UP mendapat hibah senilai Rp12.725.468.800 untuk tingkat nasional dan Rp24,5 miliar tingkat internasional.
”Hibah ini berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh Universitas Pancasila dalam rangka implementasi MBKM dan peningkatan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) dan harus dilaporkan paling lambat Desember 2021. Tugas ini harus diselesaikan, apabila tidak maka tidak akan dapat lagi Hibah MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka),” katanya lagi.
Bila dicermati, kata Edie, Program MBKM adalah salah satu cara strategis Dikti untuk memasuki persaingan Industri 4.0. Sebab program ini lebih berorientasi pada pengembangan kompetensi daripada sekedar penambahan pengetahuan. ”Oleh karena itu, apapun hal yang dapat mengembangkan program MBKM akan sangat didukung implementasinya,” tutupnya. (ibl/msb)