IPOL.ID – Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa menggandeng Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek dan Pemerintah Daerah (Pemkot. Kota Semarang dan Pemprov. Jateng) guna mewujudkan revitalisasi kawasan Stasiun Semarang pertama di Indonesia.
Menurutnya, warga yang menempati kawasan ini dapat diberdayakan dan tidak harus dipindahkan. “Penataan kawasan ini dapat menjadi bagian dari kawasan kota lama. Kawasan ini jika terwujud dapat menjadi destinasi wisata dan edukasi peradaban transportasi modern,” ujar Djoko dalam keterangannya, Jumat (8/10).
Dia menambahkan, kawasan Stasiun Tawang yang sudah tertata apik dan bagian dari Kawasan Kota Lama, bisa ditiru kota-kota lain yang masih memiliki kawasan seperti Kota Lama di Semarang.
Stasiun Samarang, stasiun pertama yang dibangun pada 1864. Terletak di Gang Spoorland, Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Kemijen, Semarang Timur.
Kompleks Stasiun Samarang awalnya punya lima bangunan penting, meliputi personenstation (stasiun penumpang), goederenstation (stasiun barang), vaart van het station (stasiun kanal), werkplaatsen (bengkel atau balai yasa), dan station chef (rumah dinas kepala stasiun). Sekarang, kelima bangunan penting itu sudah tidak utuh lagi, ada yang rusak dan terendam air rob.
Pemanfaatan aset
Djoko menambahkan, sudah terbukti KAI dapat merevitalisasi Gedung Lawang Sewu, Museum Stasiun Ambarawa, Stasiun Museum Sawahlunto yang sekarang menjadi destinasi wisata dan mendapatkan pemasukan cukup berarti dibanding sebelumnya.
“Kawasan bangunan stasiun yang berada di tengah kota untuk jalur non aktif dapat dimanfaatkan untuk museum kota, hotel dan pusat pengembangan UMKM,” sambung dia.
Sejumlah stasiun itu, seperti Stasiun Demak, Stasiun Kudus, Stasiun Wonosobo, Stasiun Temangung, Stasiun Pati, Stasiun Lasem, Stasiun Blora, Stasiun Rembang, Stasiun Banjarnegara, Stasiun Purworejo.
Djoko juga menambahkan, pengaktifan jalur KA Cibatu – Garut dan keberadaan stasiun di pusat kota akan memberi nilai lebih bagi Pemkab. Garut. Misalnya, sbagian lahan dapat dimanfaatkan untuk hotel dan gedung pertemuan. Penginapan di pusat Kota Garut dapat dikatakan tidak ada yang representatif berada di pusat kota. (rob)