Menurut manajer tim Eddy Prayitno, kedatangan Piala Thomas akan memberi dampak positif bagi pembinaan bulutangkis di Tanah Air
. “Piala Thomas ini adalah hasil jerih payah semua pemain hingga berdarah-darah. Piala kebanggaan itu kini bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi setelah menunggu 19 tahun lamanya. Hadirnya Piala Thomas ini semoga bisa memotivasi semua pemain untuk lebih berprestasi,” ujar Eddy.
Indonesia berhasil kembali merebut Piala Thomas 2020 setelah menjadi yang terbaik dalam pertandingan di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Pada partai final yang berlangsung tanggal 17 Oktober 2021, Anthony Sinisuka Ginting dkk., sukses mengalahkan China dengan skor meyakinkan 3-0.
Bagi Skuat Merah-Putih, keberhasilan tersebut makin meneguhkan dominasi dalam perebutan lambang supremasi bulutangkis beregu putra. Hingga kini, Indonesia tercatat menjadi negara peraih titel terbanyak dengan 14 kali merebut Piala Thomas sejak pertama kali merebutnya di Singapura tahun 1958.
Ketika terakhir merebut Piala Thomas tahun 2002 di Guangzhou, China, saat itu para pahlawan bulutangkis Indonesia diterima Presiden Megawati Soekarnoputri dan kemudian diarak keliling kota Jakarta. Kini di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, acara-acara yang melibatkan kerumunan orang banyak, terpaksa ditiadakan.